MAKASSAR – . Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Makassar( Bdk Mks ) berhasil lolos mengikuti tahapan dalam ajang Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional (PITNAS) Widyaiswara 2025
Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Makassar bersama tim membuat dan memaparkan karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Zona Integritas di Balai Diklat Keagamaan Makassar Menuju Corporate University” di hadapan dewan juri Dr.Ali Imran Sadiq bersama tim memaparkan karya ilmiahnya dalam ajang tersebut dan bersaing dengan karya tulis ilmiah dari peserta lainnya yang berasal dari Widyaiswara Kementerian, Lembaga dan Instansi Daerah dari seluruh Indonesia.
Tahapan yang dilakukan untuk proses menuju kegiatan ini melalui sejumlah penilaian sejak dibukanya tahapan kegiatan ini . Proses antaranya meliputi submit abstrak penelitian, pengumpulan full paper, review paper oleh juri, pengumpulan perbaikan paper pasca perbaikan, dan terakhir presentasi di hadapan dewan juri.
Saat dikonfirmasi Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar Hj.Milawati menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim widyaiswara atas partisifasi dalam kegiatah ini dan berharap meraih hasil terbaik . Ia mengatakan BDK Makassar memiliki SDM yang berkualitas dan sudah berlevel nasional.
“Alhamdulillah, Widyaiswara kita sudah memasuki tahap persentase dalam ajang nasional ini. H.Ali Imran, Hanafi Pelu , Dr.Istiaty Mallewai bisa menggungguli ratusan peserta lainnya pada ajang ini.Saya yakin bahwa SDM kita dari daerah juga mampu bersaing di tingkat nasional, ” ujar Milawati
Milawati berharap capaian prestasi pada ajang ini menjadi motivasi. “Ini menjadi penyemangat kita, khususnya para Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Makassar dan tentunya juga menjadi motivasi bagi kita semua untuk meyakinkan diri bahwa kita mampu mengukir prestasi tidak hanya di daerah namun hingga nasional, ” tambahnya.
Kepala BDK Makassar menjelaskan penelitian dari karya tulis ilmiah yang dipresentasikan tersebut merupakan langkah awal BDK Makassar mempersiapkan diri dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi ASN.
Pengembangan kompetensi ASN sebutnya, dilakukan secara terintegrasi sesuai dengan amanat dan peraturan yang tertulis pada Undang-undang nomor 23 Tahun 2023 tentang ASN serta Peraturan LAN nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Terintegrasi (Corporate University).
Sementara itu, H.Imran dan Dr.Isty melalui pesan singkat WA-nya turut menyampaikan rasa syukurnya. Karena, bisa berkiprah lebih jauh di ajang pertemuan nasional Widyaiswara itu patut disyukuri dan berharap dapat memberikan yang terbaik.
“Alhamdulililah, kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak hingga berhasil memasuki tahapan ini. Kami sangat memanfaatkan kegiatan ini, karena selain sebagai ajang silaturahmi, juga menjadi forum untuk sharing pengetahuan dan berkolaborasi antar Widyaiswara guna meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, ” tulisnya
Jamnas Widyaiswara merupakan forum tahunan yang bertujuan untuk menampilkan karya-karya inovatif dan kreatif, sekaligus sebagai ajang silaturahmi Widyaiswara seluruh Indonesia dari berbagai Kementerian, Lembaga, dan Daerah.
Tahun ini, Jamnas mengambil tema “Transpormasi Pengembangan Kompetensi SDM; Inovasi, Kolaborasi , Digitalisasi untuk Indonesia Maju”. (Humas/Idam Latief)